Babad tanah leluhur mengambil setting dari kerajaan Karangsedana di tanah Pasundan yang di gulingkan oleh Dandung Amuksa dan kawan-kawan. Adalah Raden Purbaya sebagai putra mahkota yang hidupnya kemudian terusir dari istana dan di dampingi oleh dayang Cempaka. Kelak Dayang Cempaka diambil istri oleh raden Purbaya.
Musuh bebuyutan dari Resi Wanayasa adalah Jerangkong Hidup dengan ajiannya kelelawar sakti. Jerangkong hidup sosok kurus kering seperti jerangkong yang kejam, akan tetapi pada kenyataannya di film Babad Tanah Leluhur Jerangkong hidup bukanlah jerangkong yang kurus akan tetapi sedikit gemuk. Film Babad tanah leluhur mencoba mengikuti kesuksesan film Saur sepuh yang lebih dahulu di buat.