Plot : Berdasarkan pada kisah nyata. Dikenal juga dengan Children Of Silk Road atau Escape From Huang Shi.
Kisah seorang wartawan Inggris, George Hogg yg sedang bertugas di China saat tentara Jepang berusaha merebut China pada tahun 1930. Hogg yg berhasil mengambil beberapa gambar pembantaian Jepang terhadap warga sipil China di Nanking, ditangkap dan nyaris saja dipenggal kepalanya kalau tidak ditolong oleh Chen, yg memimpin sepasukan China bergerilya. Awalnya, Chen berencana untuk mengirim Hogg pulang agar dapat menceritakan pembantaian ini pada dunia, namun karena serangan udara yang dilancarkan Jepang, rencana itu batal. Hogg kemudian dibawa ke sebuah panti asuhan di daerah yg agak terpencil, Huang Shi, bersama dengan Lee Pearson, seorang perawat asal Australia.
Hogg ditinggalkan oleh Lee yg dibutuhkan tenaganya oleh Chen untuk merawat tentara China yg sedang berjuang. Hogg diminta menjaga dan merawat sekitar 60 anak yatim piatu korban perang di panti asuhan yg kondisinya cukup mengenaskan tsb. Awalnya Hogg merasa kesal karena ditinggalkan tapi rasa kasihan menumbuhkan cintanya pada anak2 yatim di panti tsb. Mulailah dilakukan beberapa perubahan olehnya dari dibuatnya sumber tenaga listrik kecil2an, mengajarkan baca tulis, bertani sampai mendirikan ring basket. Hogg juga membangkitkan motivasi hidup anak2 di situ yg trauma karena perang. Untuk menghidupi anak2 itu Hogg berhubungan dagang dengan pedagang wanita yg bernama Madame Wang. Kehidupan di panti tsb mulai ada perubahan. Hogg merasa puas dan senang.
Namun Hogg mulai merasakan bahaya yg mengancam kehidupan anak2 yaitim piatu di panti tsb . Serbuan tentara Jepang yg kian mendekat dan tekanan militer China yg ingin memilisi anak2 yatim di panti tsb yg memang sebagian besar anak laki2, membuat Hogg berpikir akan membawa anak2 tsb pergi dari Huang Shi menuju daerah Mongolia yg aman dari perang. Sebuah perjalanan yg boleh dibilang nekat dan mustahil. Membawa anak2 panti tsb sejauh kira2 1000 kilometer, melewati pegunungan Liu Pan Shan yg selalu diliputi salju dan menyebrangi gurun Gobi dengan berjalan kaki.
Beberapa anak yatim piatu tsb hingga kini masih hidup dan diakhir cerita mereka memberikan testimoni terhadap George Hogg, yg merupakan seorang pahlawan bagi mereka.
Kisah seorang wartawan Inggris, George Hogg yg sedang bertugas di China saat tentara Jepang berusaha merebut China pada tahun 1930. Hogg yg berhasil mengambil beberapa gambar pembantaian Jepang terhadap warga sipil China di Nanking, ditangkap dan nyaris saja dipenggal kepalanya kalau tidak ditolong oleh Chen, yg memimpin sepasukan China bergerilya. Awalnya, Chen berencana untuk mengirim Hogg pulang agar dapat menceritakan pembantaian ini pada dunia, namun karena serangan udara yang dilancarkan Jepang, rencana itu batal. Hogg kemudian dibawa ke sebuah panti asuhan di daerah yg agak terpencil, Huang Shi, bersama dengan Lee Pearson, seorang perawat asal Australia.
Hogg ditinggalkan oleh Lee yg dibutuhkan tenaganya oleh Chen untuk merawat tentara China yg sedang berjuang. Hogg diminta menjaga dan merawat sekitar 60 anak yatim piatu korban perang di panti asuhan yg kondisinya cukup mengenaskan tsb. Awalnya Hogg merasa kesal karena ditinggalkan tapi rasa kasihan menumbuhkan cintanya pada anak2 yatim di panti tsb. Mulailah dilakukan beberapa perubahan olehnya dari dibuatnya sumber tenaga listrik kecil2an, mengajarkan baca tulis, bertani sampai mendirikan ring basket. Hogg juga membangkitkan motivasi hidup anak2 di situ yg trauma karena perang. Untuk menghidupi anak2 itu Hogg berhubungan dagang dengan pedagang wanita yg bernama Madame Wang. Kehidupan di panti tsb mulai ada perubahan. Hogg merasa puas dan senang.
Namun Hogg mulai merasakan bahaya yg mengancam kehidupan anak2 yaitim piatu di panti tsb . Serbuan tentara Jepang yg kian mendekat dan tekanan militer China yg ingin memilisi anak2 yatim di panti tsb yg memang sebagian besar anak laki2, membuat Hogg berpikir akan membawa anak2 tsb pergi dari Huang Shi menuju daerah Mongolia yg aman dari perang. Sebuah perjalanan yg boleh dibilang nekat dan mustahil. Membawa anak2 panti tsb sejauh kira2 1000 kilometer, melewati pegunungan Liu Pan Shan yg selalu diliputi salju dan menyebrangi gurun Gobi dengan berjalan kaki.
Beberapa anak yatim piatu tsb hingga kini masih hidup dan diakhir cerita mereka memberikan testimoni terhadap George Hogg, yg merupakan seorang pahlawan bagi mereka.
RUNTIME.......: 1h:58m:20s
SIZE..........: 1,5xDVD5
VIDEO CODEC...: x264, 2pass, L4.1
FRAMERATE.....: 24.000 fps
BITRATE.......: Variable ~ 6410 Kbps
RESOLUTION....: 1280x560 (2.28:1)
AUDIO.........: English/Japanese/Mandarin DTS 5.1 @ 1536 Kbps ¦
SUBTITLES.....: English srt
SOURCE........: 1080p Blu-ray AVC
GENRE.........: Drama | War
IMDb RATING...: 6.9/10 (3,677 votes)
IMDb LINK.....: http://www.imdb.com/title/tt0889588/
ENCODER.......: karakoto007
RELEASE DATE..: 08/03/2010
